MOTIVASI!
Saya rasa pembaca juga pasti setuju dengan pendapat saya, kalau motivasi itu adalah hal mendasar/fundamental jika kita ingin melakukan sesuatu. Kita makan ada motivasi nya, bahkan bernafas pun ada motivasinya, yaitu untuk hidup.
Motivasi dapat juga dikatakan sebagai semangat, api yang menjadi bahan bakar kita dalam menjalankan segala kegiatan kita. Namun bagaimana untuk menumbuhkannya? tidak semua orang mengetahui bagaimana untuk menumbuhkan motivasi tersebut.
Pada situs http://id.wikipedia.org, disebutkan bah
wa Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku, menurut Kartini Kartono motivasi menjadi dorongan (driving force) terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu.
Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta kemampuan teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi/dorongan bagi mereka untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh individu lain/ organisasi.
Lucunya lagi, "menumbuhkan motivasi" bahkan sudah menjadi semacam ladang bisnis dewasa ini. Sudah jamak kita dengar mengenai berbagai macam "seminar Motivasi" yang menawarkan berbagai macam cara untuk mencapai sukses, mencapai kebebasan financial dan kejernihan spiritual. Atau bahkan mengklaim mampu meningkatkan produktivitas suatu perusahaan hingga mencapai ratusan persen. (Dahsyat Juga ya?)
Berbagai macam metoda, teknik dan cara-cara yang menurut mereka unik, dahsyat dan luar biasa ditawarkan untuk menumbuhkan motivasi tersebut, namun tanpa adanya keinginan dari dalam, dari orang yang ingin dimotivasi (untuk gampangnya, kita sebut saja objek motivasi), tentu segala metoda tersebut tidak akan berhasil secara maksimal.
Nah berarti secara kasar bisa dikatakan, untuk menumbuhkan motivasi, kuncinya adalah menggali ke dalam bukan mencari ke luar. Tapi memang betul, untuk menggali tesebut, kadangkala kita sukar untuk menemukan alat yang tepat, sehingga disinilah masuk peranan dari para motivator tesebut.
Lalu Apakah Seminar dan Pelatihan Motivasi itu ga perlu?
Weits.. siapa sih saya yang bisa menjudge seperti itu? hahhaha. Menurut saya pribadi (pribadi lo) segala bentuk "pencarian keluar" untuk memotivasi diri tersebut, saya analogikan seperti pergi ke toko untuk mencari sebuah alat yang tepat. Yah..hanya itu saja.. Sebuah Alat dan Cara Yang Tepat.
Namun jika kita sudah menyadari esensi daripada alat tersebut, maka kita tidak perlu lagi untuk mencarinya ke luar, karena mungkin saja kita sudah mampu untuk memproduksi alat itu sendiri.
Kunci Seorang Motivator
Dari beberapa buku-buku motivasi yang pernah saya baca (ada yang pernah baca chicken soup atau The Secret?), saya iseng-iseng menyimpulkan, bahwa metoda yang digunakan oleh para motivator dalam memotivasi orang lain, adalah sama dan berjalan dalam pola yang seragam.
Secara kasar, bisa saya orak-orek disini, langkah-langkahnya adalah:
1. Menemukan Impian atau Tujuan yang ingin diraih oleh si Objek Motivasi (Visualisasi)
2. Merumuskan jalan yang ingin dilalui untuk mencapai tujuan tersebut
3. Menguatkan keyakinan si Objek Motivasi bahwa dia mampu menjalankan langkah-langkah tersebut guna mencapai tujuan. (Afirmasi)
Kalau kita lihat kembali, step pertama dan ketiga adalah baku dan standar untuk semua motivator. Anda belum yakin? banyak-banyak lah membaca buku motivasi dan sekali-kali mengikuti seminar motivasi. hehehe
Variasi untuk masing-masing motivator hanya terletak pada langkah ke dua. Disinilah para motivator berkreasi, merumuskan langkah-langkah yang tepat dan mengkreasikan suatu pola sikap yang menurut mereka akan mampu mengantarkan Objek Motivasi menuju tujuannya.
oh ya, saya rasa saya lupa menyebutkan apa yang saya maksud dengan visualisasi dan afirmasi tersebut.
Secara singkat saja :
Visualisasi: adalah kegiatan yang kita lakukan untuk memproyeksikan keinginan, cita-cita atau tujuan yang ingin kita raih, sedangkan
Afirmasi: adalah pernyataan bahwa sesuatu itu betul adanya. Afirmasi biasanya merupakan kalimat-kalimat positif yang diinginkan dan diulang-ulang terus menerus untuk menguatkannya.
Menyingkat Langkah
Kalau kita lihat lagi ketiga langkah di atas, langkah pertama dan ketiga itu sifatnya mandiri dan bisa kita lakukan sendiri. Langkah yang kedua tidak pasti, kadang kita memerlukan orang lain, namun seringkali (berdasarkan pengalaman saya) kita sendiri yang mengetahui jalan mana yang ingin kita lalui (meski kadang kita baru menyadarinya di saat-saat terakhir).
Jadi... Anda masih kurang yakin untuk memotivasi diri sendiri?? Temukan sendiri jawaban untuk semua solusi anda. Pihak ketiga dan seterusnya hanya optional dan bahan pertimbangan saja.
Sekali lagi saya tegaskan, tulisan ini hanya hipotesis, mungkin hanya pemikiran dangkal, yang saya tulis berdasarkan apa yang tercetus di pikiran saya. Tidak ada unsur ilmiah apalagi kepastian di dalamnya
sumber